Senin, 23 Februari 2015

PUISI MALAM

PUISI MALAM
Senin 16/01/2015

Dingin terasa
Rasanya dingin menusuk tulang
Malam yang gelap dengan gemerlap lampu-lampu malam
Eksotisme malam menjadi realitas tak terlupakan
Indahnya Ciaptaan-Nya yang maha kuasa

Mencekam
Yah, situasi mencekam.
Karena mata belum terpejam
Anjing menggonggong dari sana ke sini
Nyaring terdengar membuatku bergetar
Aku tak merasa takut karena aku bukan penakut

Dingin terasa
Rasanya sangat dingin
Merasuk dan menusuk tulang
Semua tinggal kenangan
Kenangan berbalut pengharapan

Sengatan malam tiada henti
Tiupan angin membuatku menggigil
Merinding akan kesunyian
Termangu dalam tulisanku.

Bukannya cengeng.....
Lelah dan letih menghampiriku
Kuat dikalahkan lemah
Tapi aku belum menyerah menulis malam
Sampai kapanpun !
Dan kapanpun itu !


Febri Ramadhani
Mahasiswa Ilmu Hukum UIN Alauddin Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar