Masyarakat yang kekeringan
Sungguh malang nasibmu
hidup di dunia ini,
Membayangkan,
Hampir tak percaya.
Tapi itu yang terjadi.
Air menjadi sumber
kehidupan.
Tapi kau kekurangan air
?
Apa yang akan terjadi.
Di saat sang surya di
ufuk barat,
Engkau back to activity.
Di sini kita kelebihan
air....
Engkau kekurangan air.
Di sini kita bercanda
tawa, engkau merenungi nasib.
Apakah ini sebuah
takdir ?
Takdir dari yang maha
kuasa ?
Sunggu ketidakadilan
yang luar biasa yang engkau terima.
Realitas yang
terjadi....
Ketika engkau ingin
mendapatkan air,
Kau harus antri
beberapa barisan yang memanjang....
Kau harus menunggu 2-4
jam....
Kami cukup satu detik !
Ketika kau dapat
air....
Lagi-lagi dipertanyakan
kualitasnya....
Apakah bersih atau
tidak ?
........
Inikah keadilan yang
maha kuasa ?
Kenapa kita berbeda ?
Kenapa engaku sengasara
hanya untuk mendapatkan sekendi air ?
Inilah kontemplasiku,
tengtang suatu realitas.
Febri Ramadhani
Mahasiswa Ilmu Hukum
UIN Alauddin Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar