Malam di Pinggir Jalan
4 Februari 2015
Susasana tidak lagi
sama.
Tapi suasana telah
berubah.
Suasana telah berbeda.
Tadinya, terang karena
sinar matahari.
Lantas berubah ....
Terangnya itu ternyata
dari cahaya lampu.
Hingar-bingar lampu tak terelakkan.
Kerlap-kerlip pun
menghiasi.
Aku melihat sekelompok
orang yang melakukan pekerjaan.
Pekerjaan yang sama
setiap harinya.
Dipinggir jalan
menghiasi.
Peristiwa itu menjadi
potret sosial di sekitarku.
Tapi malam tidak
menjadi alasan untuk tidak beraktivitas.
Banyak pemuda yang
masih berkeliaran.
Berjalan dengan sebungkus
rokok.
Korek api.
Tak lupa pula asap
rokok.....
Yang membumbung tinggi
Menghiasi langit-langit
jalanan.
Tak dipungkiri....
Itu adalah tradisi
masyarakat.
Tradisi berurat akar.
Tak terhindari....
Banyak waktu yang
terbuang.
Ada waktu yang terbuang
percuma dan sia-sia.
Ada pula yang sedikit
bermanfaat.
Karena yakinlah setiap
peristiwa....
Pasti ada hikmahnya.
Meskipun itu tidak
baik.
Itu adalah fakta
religiositas masyarakat.
Febri Ramadhani
Mahasiswa Ilmu Hukum
UIN Alauddin Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar