Nyanyian Malam Memecah
dan Membelah
Dingan terasa
mengingatkan problema
Problema masa lalu
Tidak ada lagi ayunan
langkah malam ini.
Tidak ada yang
terdengar.
Tidak ada yang
terlihat.
Ingatan
mengerogotiku....
Menggerogoti
pemikiranku.
Imajenasiku.
Proses kontemplasiku.
Lalu, kuambil gitar.
Kupetik tali demi tali.
Melahirkan sebuah nada
keindahan yang penuh nilai seni.
Serangkaian bunyi pun
menjadi nan indah.
Apalagi kucumbu dengan
sebuah lagu.
Estetika bermuculan
dari berbagi gerakku.
Sontak, problem yang tadi
teringat....
Langsung terlupa.
Nyanyian malam
menghiburku.
Nyanyianku menghibur
diriku sendiri.
Ini bukan onani
pemikiran, bukan pula pemerkosaan imajenasi
Tapi gejolak rasa yang
merambah ke segala penjuru.
Waktu itu aku berada
dalam kesepian malam
Waktu itu aku berada
dalam kesunyian yang sangat luar biasa mencekam.
Semua itu menggubris
inginku.
Menampik akal sehatku.
Akan tetapi suaraku
mampu membelah malam yang gelap.
Dan memecah kesunyian
yang mencekam.
Itulah aku malam itu.
Febri Ramadhani
Mahasiswa Ilmu Hukum
UIN Alauddin Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar