Senin, 09 Februari 2015

Nyanyian Malam Memecah dan Membelah

Nyanyian Malam Memecah dan Membelah

Dingan terasa mengingatkan problema
Problema masa lalu
Tidak ada lagi ayunan langkah malam ini.
Tidak ada yang terdengar.
Tidak ada yang terlihat.
Ingatan mengerogotiku....
Menggerogoti pemikiranku.
Imajenasiku.
Proses kontemplasiku.
Lalu, kuambil gitar.
Kupetik tali demi tali.
Melahirkan sebuah nada keindahan yang penuh nilai seni.
Serangkaian bunyi pun menjadi nan indah.
Apalagi kucumbu dengan sebuah lagu.
Estetika bermuculan dari berbagi gerakku.
Sontak, problem yang tadi teringat....
Langsung terlupa.
Nyanyian malam menghiburku.
Nyanyianku menghibur diriku sendiri.
Ini bukan onani pemikiran, bukan pula pemerkosaan imajenasi
Tapi gejolak rasa yang merambah ke segala penjuru.
Waktu itu aku berada dalam kesepian malam
Waktu itu aku berada dalam kesunyian yang sangat luar biasa mencekam.
Semua itu menggubris inginku.
Menampik akal sehatku.
Akan tetapi suaraku mampu membelah malam yang gelap.
Dan memecah kesunyian yang  mencekam.
Itulah aku malam itu.

Febri Ramadhani

Mahasiswa Ilmu Hukum UIN Alauddin Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar