Jumat, 30 Januari 2015

Aku ingin ditelanjangi secara intelektual

Aku ingin ditelanjangi secara intelektual !

Cak Nur pernah mengatakan “Bahwa kebenaran haruslah ditelanjangi”.
Febri Ramadhani mengatakan “ Manusia sejatinya adalah pencari kebenaran”.

Telanjang adalah kata yang mungkin terlalu vulgar.
Vulgar bagi masyarakat awam.
Bahkan masyarakat kota....
Masyarakat kota yang  awam.
Akan aku luruskan....
Aku kujelaskan....
Aku interpretasikan....
Aku... dan semuanya terhadapmu...

Sejarah panjang telah mencatat hiruk pikuk dunia intelektual.
Tidak ada suatu perlawanan tanpa intervensi kaum intelektual.
Hingar-bingar Kaum intektual merambah kesegala penjuru.
Masuk dalam berbagai sisi-sisi kehidupan.
Menyelamatkan bukan melumatkan.
Menumpas penindasan.
Segalanya adalah kaum intelektul.
Dunia intelektual yang sarat akan perjuangan dan pengorbanan.....
Aku rindu dengan dunia diskusi....
Aku rindu dengan dunia perdebatan....
Aku rindu dengan penelanjangan keilmuan
Khususnya penelanjangan intelektual.
Dalam diskusi aku bisa mengetahui...
Kekuranganku,
Kecukupanku,
Kelemahanku,
Kehebatanku,
Retorikaku,
Dan semuanya tengtang diriku.
Aku ingin terlihat bodoh karena tak mampu menjawab,
Terlihat bodoh karena memang tidak tahu.
Yah...BODOH.
Kebodohan ini hanya bersifat sementara, bukan selamanya.
Biarlah ditelanjangi keilmuanku...
Pengetahuanku....
Kapasitasku....
Kapabiitasku....
Oh...Tuhan....
Setelah aku ditelanjangi...
Perlihatkanlah apa yang sebenarnya kemampuanku.
Dan apa yang sebenarnya kelemahanku.
Apakah aku akan menjadi orang cerdas ?
Atau tetap menjadi orang Bodoh ?
Aku membenci konsistensi terhadap kebodohan.
Aku lebih memilih sikap munafik untuk mengharapkan kecerdasan.
Orientasiku adalah progresifitas bukan regresifitas.
JUJUR...,
AKU INGIN MENJADI ORANG CERDAS !!!

Febri Ramadhani
Mahasiswa Ilmu Hukum UIN Alauddin Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar